Latar Belakang
Pada zaman yang serba canggih, teknologi juga semakin tinggi, makin banyak berkembang metode-metode dalam penerapan jaringan
komputer. Seperti dalam sebuah perusahaan, untuk dapat mengirim data antar
pegawai, atau antara pegawai dan petingginya, tidak perlu lagi dengan
mendatangi petinggi tersebut untuk memberikan data yang diinginkan oleh
petingginya. Cukup menggunakan jaringan komputer dengan cara mentransfer data
lewat jaringan LAN nya ataupun mengirim data menggunakan email secara internet.
Sehingga dengan adanya teknologi seperti itu, memungkinkan pekerjaan lebih
cepat terselesaikan dan lebih efektif. Tidak perlu memakan banyak waktu dalam
memberikan data atau untuk mendapatkan data tersebut. Cukup duduk di dalam
ruangan dan mengirimkannya lewat jaringan komputer. Asalkan jaringan tersebut
terhubung ke seluruh user di kantor tersebut.
Tetapi tetap ada masalah yang didapatkan pada saat
pengiriman data ataupun penerimaan data. Entah itu proses pengirimannya yang
lama atau koneksi yang terputus mendadak. Karena itulah dikembangkan suatu
metode jaringan komputer dengan memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol
Label Switching atau biasa disebut MPLS. Dengan adanya jaringan MPLS ini sangat
memperhatikan QoS nya (Quality of Service) sehingga dapat menampilkan performanya
dengan cukup baik.
referensi
Pengertian
MPLS
Multiprotocol label switching (MPLS)
adalah teknologi penyampaian paket melalui jaringan backbone berkecepatan
tinggi dengan memberikan label-label pada paket yang akan dikirim.
Komponen
Pada MPLS
- Label Switched Path (LSP)
LSP merupakan jalur yang terbentuk
dari dari serangkaian label swithing hop, dimana paket diteruskan berdasarkan
table FEC (forward equivalent Class) dari satu mpls node ke mpls node yang
lain.
- Label Switching Router (LSR)
Biasa disebut juga dengan mpls node. Merupakan
router yang berfungsi untuk meneruskan paket dengan melihat label berdasarkan
table routing label.
- Label Edge Router (LER)
LER adalah node yang menghubungkan sebuah
MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain.
- MPLS Egress Node
MPLS Egress Node adalah Node pada MPLS yang mengatur lalu lintas pada saat meninggalkan
MPLS domain.
- MPLS Ingress Node
MPLS Ingress Node adalah Node yang mengatur lalu
lintas saat akan masuk ke MPLS domain.
- MPLS label
MPLS label adalah label yang diberikan pada Header
MPLS.
- MPLS node
MPLS node akan menjalankan MPLS. Berfungsi sebagai
control protocol yang akan meneruskan
paket berdasarkan label tujuan.
Cara
Kerja MPLS
MPLS
mempunyai prinsip kerja yang menggabungkan kecepatan switching pada layer 2
dengan kemampuan routing pada layer 3. Pada MPLS
dilakukan enkapsulasi paket IP dengan menempelkan header MPLS atau
diberi label terlebih dahulu pada suatu paket agar data yang dikirim
tersebut tidak salah alamat. Label tersebutlah yang nantinya akan mengantarkan
data ke alamat yang dituju, sehingga lalu lintas data yang dikirim melalui
jalan yang benar. Pengalamatan dengan menggunakan label tersebut juga memberi
keamanan pada data paket yang dikirim. Header MPLS
terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, 1 bit
identifikasi stack, serta 8 bit TTL.
Cara kerja MPLS adalah sebagai berikut :
Control plane
Ketika
paket ip tiba pada LER (Ingrees Router), maka paket tersebut akan langsung
diklasifikasikan kedalam FEC (forward equivalent class). Pengklasifikasian
tersebut berdasarkan destination IP address maupun nilai dari IP precedence
pada header IP. Semua paket yang diklasifikasikan kedalam FEC yang sama akan
mendapatkan perlakuan yang sama. Maksudnya, paket tersebut akan diteruskan ke
jalur tertentu. Proses pengklasifikasin hanya pada disisi edge saja. Sedangkan
disisi LSR nya terjadi proses :
· Melihat label pada paket yang datang
· Menetukan outgoing interface dan outgoing label.
· Menukar label paket yang datang dengan outgoing label, dan
mengirimkan melalui outgoing interface tertentu.
Ketika
paket mencapai LER (egrees router), label paket akan dihapus (popping).
Keuntungan Menggunakan MPLS
Jaringan
MPLS mempunyai beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut :
·
Memiliki
kinerja yang baik dan cepat. Kinerja yang baik dapat diperoleh karena MPLS menggunakan Kelas Layanan
(CoS / QoS)
dan antrian prioritas. Dengan menggunakan label, data
yang dikirim akan sampai ke tujuan dengan baik. Selain itu, jaringan MPLS
didukung dengan kecepatan yang tinggi sehingga data dapat terkirim dengan
cepat.
·
Packet
loss yang rendah. Pada jaringan MPLS ini packet loss yang terjadi sangatlah
rendah, sehingga banyak aplikasi yang dapat direspon dengan cepat.
Referensi :
Konfigurasi MPLS
MPLS
(Multi Protocol Label Switching) merupakan suatu cara untuk pengiriman paket
data dengan kecepatan tinggi. Protocol ini bekerja dengan di antara layer 2
dengan layer 3 menggunakan label untuk switching. Sehingga bersifat
skalabilitas dan cepat.
Berikut adalah contoh konfigurasi MPLS :
Keterangan gambar :
Router P (Provider) terhubung dengan router-router PE yang lain.
Router PE (Provider Edge) fungsinya menghubungkan Router CE ke Router P
Router CE (Customer Edge) , router di sisi pelanggan
Setting MPLS Backbone
hostname PE1
interface Loopback0
ip address 10.10.10.1 255.255.255.255
!
interface Serial1/0
ip address 192.168.10.1 255.255.255.252
mpls ip (yang terkoneksi ke router P-mengaktifkan mpls)
serial restart-delay 0
!
router ospf 1
log-adjacency-changes
network 10.10.10.1 0.0.0.0 area 0
network 192.168.10.1 0.0.0.0 area 0
!
router bgp 65000
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.2 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.2 update-source Loopback0
no auto-summary
=======================
Pada router P
Hostname P
interface Loopback0
ip address 10.10.10.10 255.255.255.255
!
interface Serial1/0
ip address 192.168.10.2 255.255.255.252
mpls ip (setingan pada router P)
no fair-queue
serial restart-delay 0
!
interface Serial1/1
ip address 192.168.20.1 255.255.255.252
mpls ip (setingan pada router P)
serial restart-delay 0
!
router ospf 1
log-adjacency-changes
network 10.10.10.10 0.0.0.0 area 0
network 192.168.10.2 0.0.0.0 area 0
network 192.168.20.1 0.0.0.0 area 0
!
=========================
hostname PE2
interface Loopback0
ip address 10.10.10.2 255.255.255.255
!
interface Serial1/1
ip address 192.168.20.2 255.255.255.252
mpls ip
serial restart-delay 0
!
router ospf 1
log-adjacency-changes
network 10.10.10.2 0.0.0.0 area 0
network 192.168.20.2 0.0.0.0 area 0
!
router bgp 65000 (mengaktifkan BGP)
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.1 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.1 update-source Loopback0
no auto-summary
!
Cek BGP Peering antara PE1 dengan PE2
PE2#sh ip bgp sum
BGP router identifier 10.10.10.2, local AS number 65000
BGP table version is 1, main routing table version 1
Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent TblVer InQ OutQ Up/Down State/PfxRcd
10.10.10.1 4 65000 14 14 1 0 0 00:11:06 0
PE2#
Verifikasi MPLS telah terbentuk
PE2#show mpls forwarding-table
Local Outgoing Prefix Bytes tag Outgoing Next Hop
tag tag or VC or Tunnel Id switched interface
16 Pop tag 192.168.10.0/30 0 Se1/1 point2point
17 Pop tag 10.10.10.10/32 0 Se1/1 point2point
18 17 10.10.10.1/32 0 Se1/1 point2point
PE2#
MPLS VPN dengan Routing Static di CPE
Yang kita inginkan dari gambar
topologi di atas adalah router CPE BRI-KIRI (R10) bisa melakukan ping ke router
CPE BRI-KANAN (R12)
Sisi CPE (BRI-KIRI) (R10)
hostname BRI-KIRI
!
ip cef
interface Loopback0
ip address 5.5.5.5 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.0.1 (routing static pelanggan, default route)
=====================================
hostname PE1
ip vrf BRI.KIRI (menunjukkan identifier untuk MPLS CPE BRI)
rd 65000:1
route-target export 65000:1
route-target import 65000:1
!
interface Loopback0
ip address 10.10.10.1 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
description BRI-KIRI
ip vrf forwarding BRI.KIRI
ip address 192.168.0.1 255.255.255.252
speed auto
half-duplex
!
interface FastEthernet0/1 (interface ke arah pelanggan)
ip vrf forwarding BCA.KIRI
ip address 192.168.0.1 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
interface Serial1/0 (interface ke arah MPLS)
ip address 192.168.10.1 255.255.255.252
mpls ip
serial restart-delay 0
!
router ospf 1 (routing ke arah MPLS domain)
log-adjacency-changes
network 10.10.10.1 0.0.0.0 area 0
network 192.168.10.1 0.0.0.0 area 0
ip route vrf BRI.KIRI 5.5.5.5 255.255.255.255 192.168.0.2 (routing static ke CPE lawan)
!
router bgp 65000
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.2 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.2 update-source Loopback0
no auto-summary
!
address-family vpnv4 (mengaktifkan MP-BGP untuk VPN)
neighbor 10.10.10.2 activate
neighbor 10.10.10.2 send-community extended
exit-address-family
!
address-family ipv4 vrf BRI.KIRI (Konfigurasi untuk routing CPE pelanggan)
redistribute connected
redistribute static (routing static CPE didistribusikan ke network pelanggan lainnya)
no synchronization
exit-address-family
!
==================================
Sisi CPE R12
BRI-KANAN#
hostname BRI-KANAN
interface Loopback0
ip address 6.6.6.6 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.0.6 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
ip forward-protocol nd
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.0.5 (routing static dari pelanggan,default route)
===================================
hostname PE2
ip vrf BRI.KANAN (menunjukkan identifier untuk MPLS CPE BRI)
rd 65000:1
route-target export 65000:1
route-target import 65000:1
!
interface Loopback0
ip address 10.10.10.2 255.255.255.255
!
interface FastEthernet0/0 (interface ke arah pelanggan)
ip vrf forwarding BRI.KANAN
ip address 192.168.0.5 255.255.255.252
speed auto
!
interface Serial1/1 (interface ke arah MPLS)
ip address 192.168.20.2 255.255.255.252
mpls ip
serial restart-delay 0
!
router ospf 1 (routing ke arah MPLS domain)
log-adjacency-changes
network 10.10.10.2 0.0.0.0 area 0
network 192.168.20.2 0.0.0.0 area 0
!
ip route vrf BRI.KANAN 6.6.6.6 255.255.255.255 192.168.0.6 (routing static ke CPE pelanggan)
router bgp 65000 (mengaktifkan BGP)
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.1 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.1 update-source Loopback0
no auto-summary
!
address-family vpnv4 (mengaktifkan MP-BGP)
neighbor 10.10.10.1 activate
neighbor 10.10.10.1 send-community extended
exit-address-family
!
address-family ipv4 vrf BRI.KANAN (Setting routing ke arah CPE)
redistribute connected
redistribute static
exit-address-family
!
Test ping ke ip loopback dari BRI-KANAN, sudah reply
BRI-KIRI#ping 6.6.6.6
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 6.6.6.6, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 120/153/188 ms
BRI-KIRI#
MPLS Routing RIP di sisi CPE
Pelanggan menggunakan setingan RIP
di CPE. Yang perlu disetting di sisi PE1 dulu yah. Berikut ini gambar
topologinya yah.
PE1
router rip (mengaktifkan routing RIP version 2)
version 2
!
address-family ipv4 vrf BRI.KIRI
redistribute bgp 65000 metric transparent (memasukkan routing BGP ke routing RIP)
network 192.168.0.0
no auto-summary
version 2
exit-address-family
router bgp 65000
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.2 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.2 update-source Loopback0
no auto-summary
!
address-family vpnv4
neighbor 10.10.10.2 activate
neighbor 10.10.10.2 send-community extended
exit-address-family
!
address-family ipv4 vrf BRI.KIRI
redistribute rip (memasukkan routing RIP ke dalam routing BGP)
no synchronization
exit-address-family
====================
Di sisi CPE BRI-KIRI
router rip (setting IP yang akan didistribusikan lewat routing RIP)
version 2
network 5.0.0.0
network 192.168.0.0
no auto-summary
=====================
Di sisi PE2
router rip
version 2
!
address-family ipv4 vrf BRI.KANAN
redistribute bgp 65000 metric transparent
network 192.168.0.0
no auto-summary
version 2
exit-address-family
router bgp 65000
no synchronization
bgp log-neighbor-changes
neighbor 10.10.10.1 remote-as 65000
neighbor 10.10.10.1 update-source Loopback0
!
address-family ipv4
neighbor 10.10.10.1 activate
no auto-summary
no synchronization
exit-address-family
!
address-family vpnv4
neighbor 10.10.10.1 activate
neighbor 10.10.10.1 send-community extended
exit-address-family
!
address-family ipv4 vrf BRI.KANAN
redistribute rip
no synchronization
exit-address-family
==============================
Di sisi CPE BRI-KANAN
router rip
version 2
network 6.0.0.0
network 192.168.0.0
no auto-summary
===============================
Test Ping dari sisi BRI-KANAN ke loopback BRI-KIRI
BRI-KANAN#PING 5.5.5.5
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 5.5.5.5, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 124/166/260 ms
BRI-KANAN#
Antara CPE
BRI-KIRI dengan CPE BRI-KANAN sudah bisa berkomunikasi satu sama lain, ini
dibuktikan dengan hasil ping reply.
================================
Referensi
:
Kesimpulan
1. Multiprotocol label switching
(MPLS) adalah teknologi penyampaian paket melalui jaringan backbone
berkecepatan tinggi dengan memberikan label-label pada paket yang akan dikirim.
2. MPLS mempunyai prinsip kerja yang
menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing pada
layer 3.
3. Keuntungan
menggunakan MPLS :
· Memiliki kinerja yang baik dan
cepat.
· Packet loss yang rendah.
referensi
http://putrapaker.wordpress.com/2009/06/15/multiprotocol-label-switching-disingkat-menjadi-mpls/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar